Seeruan dan Himbauan

product 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque nec dictum tortor.

Surat Terbuka

product 1

Proin eleifend quam eu purus aliquet scelerisque. Sed non nibh a urna tristique vestibulum.

Wawancara

product 1

Morbi suscipit, nisl eget porttitor hendrerit, arcu sapien cursus enim, id luctus felis metus urna.

Taun 2015 Paga Yabu Egu Bogo Eti Arar Eeruok Nen, Nininggi Ambimo Wonggo Kaok Pedal-Pedal Yurak Mea Arar Ma Email : koteka@papuapost.com paga erogo bino nda, ambi kinil wotninaburak kalok wa...!
Markas Pusat Pertahanan Komando Tentara Revolusi Papua Barat. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Orang Asli Papua meninggal Karena “ penindasan” dari Nkri

Unknown | 02.45 |

 Orang Asli Papua meninggal Karena “ penindasan” dari Nkri


PAPUA-- Akar Masalah Integrasi Papua tahun 1962, rekayasa kepentingan Amerika dan Indonesia tanpa mekanisme, one man one vote (satu orang satu suara).

PT Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, masuk tahun 1967, sebelum status Papua resmi masuk Indonesia di dewan PBB tahun 1979. Selama 45 tahun integrasi tidak membawa kemajuan bangsa Papua.
Dewasa ini, ada gejala proses genosida (punahisasi) etnis Papua secara terselubung (HIV/AIDS, terjadi melalui alcohol, KB, Otsus Papua dll) maupun konfrontasi antara rakyat dengan pihak militer Indonesia.
(Lihat misalnya buku yang ditulis oleh Sendius Wonda, Tenggelamnya Ras Melanesia, Penerbit : Deiyei, Jogja, 2008).

Sebab proses integrasi penuh rekayasa dan manipulasi antara Indonesia dan Amerika (baca: John F Kennedy dan Soekarno). Diawali dialog pertemuan 100 tokoh Papua yang dipimpin Tom Beanal (kini ketua PDP) dengan Presiden BJ. Habibi pada tanggl 26 Februari 1999 dan puncaknya Kongres Papua ke II, yang didanai 1 Milyar oleh Presiden Gus-Dur. Kongres ini diadakan di Jayapura, tgl. 29 Mei s/d 4 Juni 2000, dan dihadiri ribuan orang diantaranya 501 peserta yang mempunyai hak suara.

 Kongres meminta perhatian atas empat kenyataan de facto: 1. bahwa pada tahun 1961 Bangsa Papua sudah diberikan kedaulatan; 2. bahwa Bangsa Papua tidak terwakili sewaktu New York Agreement ditetapkan pada tahun 1962; 3. bahwa Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) tahun 1969 bercacat hukum dan dilaksanakan disertai intimidasi dan penindasan; 4. bahwa ada sejarah pelanggaran HAM selama 38 tahun terakhir ini yang tidak pernah ditangani secara hukum. Memang ada sesuatu benar dari Gus-Dur, hal-hal simbolik bukan essensi bernilai cultural Papua harus dihargai karena keunikannya, tetap dibiarkan oleh negara, simbol-simbol cultural yang di zaman Gus-Dur di bolehkan orang Papua memakainya, sekarang dianggap haram dan subversip..(admin)

Category: , , ,

MPP TRWP: Central Defense Headquarters West Papua Revolutionary Army.

Taun 2015 paga Yabu Egu Bogo Eti Arar Eruok Nen, Nininggi Ambimo Wonggo Kaok

Pedal-Pedal Yurak Mea Arar Ma Email : koteka@papuapost.com paga erogo bino nda, ambi kinil wotninaburak kalok wa...