Seeruan dan Himbauan

product 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque nec dictum tortor.

Surat Terbuka

product 1

Proin eleifend quam eu purus aliquet scelerisque. Sed non nibh a urna tristique vestibulum.

Wawancara

product 1

Morbi suscipit, nisl eget porttitor hendrerit, arcu sapien cursus enim, id luctus felis metus urna.

Taun 2015 Paga Yabu Egu Bogo Eti Arar Eeruok Nen, Nininggi Ambimo Wonggo Kaok Pedal-Pedal Yurak Mea Arar Ma Email : koteka@papuapost.com paga erogo bino nda, ambi kinil wotninaburak kalok wa...!
Markas Pusat Pertahanan Komando Tentara Revolusi Papua Barat. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

TENTARA REVOLUSI WEST PAPUA (TRWP)
MARKAS PUSAT PERTAHANAN (MPP) Panglima Tertinggi Komando Revolusi
===================================================
Perihal: Ucapan Selamat atas Perayaan Hari Besar Bangsa Papua

Dengan memasuki perayaan Hari Nasional negara WEST PAPUA ke-53, tanggal 1 Desember 2014 ini, kami dari Markas Pusat Pertahanan Tentara Revolusi WEST PAPUA menyampaikan kepada seluruh bangsa PAPUA, rakyat WEST PAPUA di mana-pun Anda berada

SELAMAT MERAYAKAN HARI BESAR BENGSA PAPUA

tanggal 1 Desember 2014
Semua pihak perlu kita ingat kembali bahwa yang terjadi pada tanggal 1 Desember 53 tahun lalu ialah penentuan kelengkapan negara, yang akan diproklamirkan 10 tahun kemudian, menurut rencana Belanda dan New Guinea Raad waktu itu, yaitu
1. Menetukan nama Negara : WEST PAPUA (BUKAN PAPUA Barat)
2. Menentukan nama Bangsa: PAPUA (BUKAN bangsa PAPUA Barat)
2. Menentukan lagu kebangsaan : Hai Tanahku PAPUA
3. Menentukan bendera Negara : Bintang Kejora
4. Lambang Negara PAPUA Barat adalah: Burung Mambruk dengan semboyan “One People One Soul”.
5. Menentukan bahwa bendera Bintang Kejora akan dikibarkan pada 1 November 1961.
Dengan memperingati HUT ke-53 ini api kebangkitan nasional I yang pernah terjadi di Tanah PAPUA ini tidak padam, terus menyala sampai hasil Proklamasi Kemerdekaan 1 Juli 1971 benar-benar dinikmati oleh seluruh rakyat WEST PAPUA.
Perlu dicatat oleh para generasi muda perjuangan PAPUA Merdeka, bahwa tanggal 1 Desember 1961 bukanlah Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara WEST PAPUA, karena yang disahkan waktu itu ialah alat kelengkapan negara, belum ada "Text Proklamasi" yang menjadi Doumen Resmi Negara yang menyatakan "Kemerdekaan WEST PAPUA". Proklamasi itu dijanjikan oleh Belanda akan diberikan dalam tempo 10 tahun (1 Juli 1970) akan tetapi Belanda mengingkari janjinya atas desakan dari Blok Barat waktu itu, sehingga terpaksa bangsa PAPUA harus memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 1 Juli 1971, setahun setelah Belanda mengingkari janjinya.
Perlu ditambahkan juga bahwa 1 Desember 1961 bukanlah Hari OPM (Organisasi PAPUA Merdeka) karena OPM belum lahir dan beroperasi waktu itu. Janganlah kita terkena tipu-daya penjajah. Jangan juga kita dinyatakan telah merdeka hanya dengan memperkenalkan atribut negara tanggal 1 Desember 1961 tanpa ada Teks Proklamasi. Kita di sekolah dan di dunia ini harus belajar terus membedakan hari-hari besar bangsa PAPUA sehingga kita tidak terjebak dalam skenario kaum penjajah.
Kami dari Markas Pusat Pertahanan Tentara Revolusi WEST PAPUA menyatakan Dukungan Penuh atas pertemuan yang terjadi di Vanuatu pada tanggal 1 - 3 Desember 2014 di Port Vila, Republik Vanuatu sebagai kelanjutan dari penyatuan dan penyamaan identitas dan jatidiri negara, bangsa, bendera, lagu kebangsaan, lambang negara yang kita perjuangkan saat ini.
Semoga para leluhur bangsa PAPUA, para pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan, para tua-tua adat dan Kepala Suku Perang di seluruh pulau New Guinea menyertai kalian semua dalam perjuangan di Vanuatu, di Tanah Air WEST PAPUA dan di rimbaraya New Guinea.

Dikeluarkan di: Markas Pusat Pertahanan
Pada tangagl: 1 Desember 2014
Panglima

Mathias Wenda, Gen. TRWP
NBP:A.001076
Menanggapi beberapa proses "adat" dan pengukuhan Elex Mebri sebagai Raja Papua, bekerjasama dengan Seorang Raja Utara Papua dan Raja Selatan Papua, yang kesemuanya ialah kaum Papindo dan penghianat perjuangan bangsa Papua, maka dengan ini, Gen. TRWP Mathias Wenda menyampaikan himbaian sebagai berikut:
  1. Rakyat West Papua dan bangsa Papua tidak perlu mempersoalkan gerak-gerik yang dilakukan oleh para mantan pejuang Papua Merdeka, yang kini telah pensiun dan berkecimpung dalam berbagai kegiatan sekedar untuk menyambung hidup. Pengorbanan dan perjuagnan mereka sepanjang sejarah bangsa Papua perlu dihargai sehingga apa yang mereka lakukan saat ini jangan sampai mengaburkan mata-kita dan langsung mencap mereka sebagai penghianat yang harus dihadapi bangsa Papua. Cara berpikir dan berjuang bukan begitu. "Anak-anak perlu sadar, bahwa orang-orang itu pernah berjuang dan mereka pulang ke tanah air bukan dlam rangka mendukung NKRI, tetapi dalam rangka menikmati hari Tua, jadi semua orang tua yang pulang harus dihargai, apapun mereka lakukan. Jangan tanam bibit kebencian di antara sesama bangsa, apalagi mereka itu pernah berjuang untuk aspirasi bangsa Papua."
  2. Perlu juga disadari fakta bahwa sampai kapanpun dan bagaimanapun juga, apapun yang dilakukan oleh Alex Mebri dan kawan-kawan, itu semua tidak akan pernah menjadikan mereka menjadi orang Indonesia, tetapi sampai mati mereka tetap orang Papua, warga negara West Papua. Oleh karena itu, kita tidak bisa membenci, apalagi memusuhi mereka hanya karena usaha-usaha untuk menyambung hidup sepereti yang dilakukan saat ini. Apa yang terjdi merupakan strategi dalam rangka mencapai cita-cita luhur, jadi jangan sampai bangsa Papua merasa seolah-olah NKRI sedang menang dengan cara-cara murahan seperti ini;
  3. Bahwa kendali perjuangan Papua Merdeka masih tetap ada di Tanah Panglima Tertinggi Komando Revolusi, Tentara Revolusi West Papua, yang sebentar lagi akan mengumumkan Kantor dan Fungsionaris Organisasi Papua Merdeka sebagai Organisasi Induk perjuangan bangsa Papua untuk terlepas dari penjajahan dalam berbagai jenis dan wujud.
Demikian disampaikan untuk diketahui dan diperhatikan secara saksama,


Dikeluarkan di: Markas Pusat Pertahanan Tentara Revolusi West Papua
Pada Tanggal: 14 Oktober 2012

Panglima Tertinggi Komando Revolusi,



Mathias Wenda, Gen. TRWP
NBP: A.001076

VANIMO - WPRA News - Dari Markas Pusat Pertahanan Tentara Revolusi West Papua dilaporkan bahwa pelatihan pasukan untuk Markas Pusat Pertahanan telah diakhir dan ditutup dengan pengambilan Sumpah yang dilakukan langsung oleh Panglima Tertinggi Komando Revolusi Gen. TRWP Mathias Wenda di Markas Pusat Pertahanan. Demikian dilaporkan Gen. Mathias Wenda lewat Sec. Gen. TRWP Leut. Gen. Amunggut Tabi pagi ini, 10 September 2012.

Dalam surat bertanggul 7 Agustus 2012 yang dilanjutkan ke PMNews tanggal 9 September 2012 dimaksud dinyatakan bahwa Markas Pusat Pertahanan Tentara Revolusi West Papua menyampaikan Terimakasih sebesar-besarnya atas kegiatan-kegiatan politik di luar dan di dalam negeri yang dikendalikan oleh Kantor Sekretariat TRWP di Markas Pusat Pertahanan.

Tentara Revolusi West Papua menyelenggarakan pelatihan-pelatihan terpusat dan terorganisir lewat Komando Revolusi Daerah (KORDAP) yang pada akhirnya diajukan kepada MPP (Markas Pusat Pertahana) untuk mendapatkan pengesahan dan sekaligus deberikan nomor registrasi (Battalion Reigstry Number disingkat BRN).
Taun 2015 paga Yabu Egu Bogo Eti Arar Eruok Nen, Nininggi Ambimo Wonggo Kaok

Pedal-Pedal Yurak Mea Arar Ma Email : koteka@papuapost.com paga erogo bino nda, ambi kinil wotninaburak kalok wa...