Salam Natal 2010 dan Tahun Baru 2011: Mari Kita Berjuang Terus Sampai PAPUA MERDEKA!
Salam Natal 2010 dan Tahun Baru 2011: Mari Kita Berjuang Terus Sampai PAPUA MERDEKA!
- Pesan Khusus Natal dari Panglima Tertinggi Komando Revolusi, Tentara Revolusi West PapuaKedatangan Yesus Kristus ke Muka Bumi bertujuan utama menyelamatkan umat manusia dari kegelapan dan penjajahan, dari penguasa gelap yang menyangkal dan menyiksa umat manusia. Kedatangannya telah membawa banyak perubahan dan perubahan-perubahan yang dilakukannya penuh dengan kontroversial, banyak yang menolak, banyak juga yang menerima. Lama kelamaan, kontrovesi itu semakin jelas.
Manusia mulai dewasa dan memahami semua karya Yesus sebagai sang Juruselamat.
Tetapi perlu dicatat bahwa Yesus Kristus bukan hanya sekedar seorang Juruselamat, tetapi bisnis penyelamatan umat manusia itu dilakukan secara revolusioner, dengan cara merombak apa yang salah dalam bangunan pemahaman umat manusia terhadap Makhluk Ilahi.
Sudah banyak teolog, sosiolog, antropolog, politikus, rohaniawan, masyarakat adat melihat sosok Yesus sebagai seorang Revolusioner terbesar dalam sejarah umat manusia. Yesus lahir, hidup, menderita, dan mati sampai bangkit dan dengan ini melakukan revolusi besar-besaran dan mendasar. Tatatan sosial, budaya, politik, ekonomi, rohani dan aspek kehidupan umat manusia direvousi secara total.
Revolusi itu tidak berhenti saat Yesus disalibkan. Pada saat penyaliban, dan bahkan sebelum penyalibannya, Yesus sudah berulangkali menyatakan, "Kalian akan melakukan hal-hal yang lebih besar lagi,", dan untuk melakukan hal-hal itu Yesus telah meninggalkan penggantinya.
Dalam perjalanan sejarah kehidupan umat manusia itu telah nyata terjadi revolusi besar-besaran di sana-sini.
Dalam proses revolusi itulah, maka dengan ini, komando Revolusi yang ada di Pulau New Guinea, yang kini beroperasi di hutan rimba New Guinea, saya selaku Panglima Tertinggi Komando Revolusi untuk West Papua, New Guinea dan Melanesia sekalian, menyampaikan kepada sekalian bangsa Papua di manapun Anda berada:
- Bahwa perjuangan kemerdekaan West Papua merupakan kelanjutan proses revolusi tuntas umat manusia, kelanjutan revolusi yang ditinggalkan Yesus Kristus, yang patut diikuti oleh para pengikut Kristus;
- Bahwa revolusi ini tidak hanya dimaksudkan untuk mengembalikan kedaulatan bangsa Papua dari tangan penjajah Indonesia, akan tetapi lebih dari itu ialah dalam proses pembangunan umat manusia sebagai kelanjutan pekerjaan Tuhan di Tanah Papua
- Bahwa revolusi dimaksud di Tanah Papua tidak akan pernah terwujud dengan kehadiran NKRI di Tanah Papua. Karena itu, Otonomi Khusus bukanlah sebuah langkah revolusioner, tetapi ialah langkah kompromi, yang menunjukkan bukti matinya nyali dan rasa manusia Papua, tanda mentalitas orang Papua yang memenuhi syarat dijajah, yang pola pikirnya tidak meneladani revolusi Yesus yang ditinggalkannya; yang secara jelas menunjukkan bukan ciri dari seorang pengikut Revolusioner Dunia, Yesus Kristus
Bagi yang menolak Revolusi ialah mereka yang senang dengan "status quo", yang mentalnya mental budak, yang nyalinya telah mati, yang hargadirinya telah tergadaikan, atau digadaikan, atau telah hilang sama sekali.
Memasuki tahun 2011, lihatlah kepada perubahan-perubahan sebagai dampai dari Revolusi di Tanah Papua. Semoga bagi yang bertelinga mendengar, yang bermata melihat tanda-tanda ini, dan yang berhatinurani terdorong untuk mendukung misi agung ini.
On date: 28 December 2010
------------------------------------------------------
Secretary-General I,
Amunggut Tabi, Lieut. Gen. TRWP
BRN: A.018676
Supreme Commander,
Signed
NBP: A.001076
Category: Pesan, Pesan Panglima TRWP